Dominasi Adidas Dalam Dunia Sepak Bola

03.18




Pada 1836 Charles Goodyear mematenkan karet vulkanisasi. Selepasnya, produk-produk yang terbuat dari bahan itu bermunculan, termasuk bola sepak. Goodyear pada 1855 menciptakan bola sepak yang terbuat dari karet vulkanisasi pertama di dunia. Selepasnya, bola sepak dikembangkan lebih jauh. Termasuk dengan menambahkan bahan kulit untuk melapisi bola. Pada dekade 1960-aan, bola yang dilapisi kulit sintetis telah lahir. Bola sepak berevolusi tanpa henti. Revolusi ini pun bisa dilihat dari gelaran Piala Dunia yang mulai bergulir sejak 1930.

Pada 1930, FIFA tidak memiliki “bola resmi” gelaran Piala Dunia yang mereka adakan di Uruguay. Saat itu, ada dua bola sepak yang dipakai: Tiento dan T-Model. Tiento merupakan bola yang dibawa Argentina, sementara T-Model merupakan bola tuan rumah Uruguay.

Pada Piala Dunia 1934 bola sepak yang digunakan ialah bola yang diciptakan pemerintah. Guna mendukung Piala Dunia, Pemerintah Italia menciptakan Federale 102. Di Perancis, kala gelaran Piala dunia 1938 diadakan muncul Allen, bola sepak yang memiliki “merek” pertama. Semenjak 1950 hingga 1966, bola sepak berganti-ganti merek. Mulai dari Duplo T hingga Challenge 4-Star.

Piala Dunia 1970 jadi pijakan awal Adidas memasuk rutin bola sepak di Piala Dunia. Mereka memperkenalkan Telstar. Setelahnya, Adidas tidak pernah absen sekalipun menyuplai bola bagi Piala Dunia. Semenjak 1970 hingga kini, Adidas telah memperkenalkan 13 jenis bola sepak.

Rommler menjanjikan bahwa Adidas tak akan berhenti memperbarui bola sepaknya bagi Piala Dunia. “Bahkan jika seseorang berkata 'Oke, ini adalah bola terhebat sekarang'.”

“Saya bersumpah, dalam empat tahun mendatang Anda akan melihat bola sepak yang benar-benar berbeda untuk Piala Dunia Qatar (2022),” kata Rommler.

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

Tidak ada komentar